Family Planning According to the Lembaga Dakwah Islam Indonesia and Nahdlatul Ulama Bandar Lampung City

  • Muhammad Iqbal Abdussalam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia
  • Zezen Zainul Ali Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-5777-2314
Keywords: Family Planning, Contraception, 'Azl, Nahdhatul Ulama, LDII

Abstract

This article discusses the views of the organizational figures of the Lembaga Dakwah Islam Indonesia (Indonesian Islamic Da'wah Organization) and the Nahdhatul Ulama of Bandar Lampung City regarding the Family Planning program whose laws are often debated by the general public. Those who think that the family planning program is legal can be based on government recommendations, while those who think that the law is prohibited are based on the views of certain religious groups or organizations. This study uses a qualitative-descriptive approach. Data were collected through interviews with organizational figures from the Indonesian Islamic Da'wah Institute and Nahdhatul Ulama in Bandar Lampung City. This study found that there is a tendency to prohibit or prohibit the Indonesian Islamic Da'wah Organization against the Family Planning program if the consideration is economic difficulties. However, for birth control, this organization offers the azl method known in Islamic fiqh. Meanwhile, Nahdhatul Ulama figures fully support the Family Planning program run by the government, because there is benefit and there is no element of conflict with Islamic law in principle.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abu Zahrah, A. A. (2008). Untuk Yang Merindukan Keluarga Sakinah. Pustaka al-Furqon.

Al Tirmidzi. (t.t.). Kitab al Amtsal, Bab Maa jaa-a fii Mitsli al Shalah wa al Shiyaam wa al Shadaqah.

Al-Fauzi. (2017). Keluarga Berencana Perspektif Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan. Jurnal Lentera, 3(1).

Ali, Z. Z. A., & Murdiana, E. (2020). Peran dan Fungsi Keluarga dalam Pendampingan Pendidikan Anak ditengah Pandemi Covid-19. SETARA, 2(1).

Anitasari, A. (2021). Membumikan Nilai-Nilai Maqashid Syariah dalam Fungsi Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19. Al-Qisthu, 19(1).

Anton, D., & Andari, D. (t.t.). Memilih Kontrasepsi Alami dan Halal. Aqwamedia.

at-Thawari, T. (2007). KB Cara Islam. Aqwa Media Profetika.

BKKBN, & Depag. (2008). Membangun Keluarga Sehat dan Sakinah. Tim Mitra Abadi.

Dahlan, A. A. (1997). Ensiklopedia Hukum Islam Jilid 3. Ichtiar Vanhoven.

Depdiknas. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Djawas, M. (2019). ‘Azl Sebagai Pencegah Kehamilan (Studi Perbandingan Antara Mazhab Hanafi dan Mazhab Syarfi’i). El-Usrah, 12(2).

Fulan. (2020, Juni 12). Wawancara Tokoh LDII Tentang Pandangan Hukum Keluarga Berencana [Komunikasi pribadi].

Gultom, A. I. (2020). Hukum Keluarga Berencana (Kb) Menurut Tokoh Islam (Studi Komparatif Menurut Yusuf Al-Qaradhawi dan Abdullah bin Baz) [Skripsi]. UIN STS Jambi.

Hasan, A. (1998). Masalah-Masalah Kontemporer Hukum Islam. PT Raja Grafindo Persada.

Hilal, S. (2013). Qawâ‘Id Fiqhiyyah Furû‘Iyyah Sebagai Sumber Hukum Islam. Al-‘Adalah, 11(2).

Ibn Majjah. (t.t.). Sunan Ibn Majjah. Dar Ihya’ al-Kutub al-‘Arabiyah.

Irawan, R. (2020, Maret 28). Wawancara Tokoh NU Tentang Pandangan Hukum Keluarga Berencana [Komunikasi pribadi].

Irianto, K. (2014). Pelayanan Keluarga Berencana Dua Anak Cukup. Alfabeta.

Izzudin. (2020, Maret 27). Wawancara Tokoh NU Tentang Pandangan Hukum Keluarga Berencana [Komunikasi pribadi].

Kaizal. (2011). Pengertian Ulil Amri Dalam Al-Qur’an Dan Implementasinya Dalam Masyarakat Muslim. Jurnal Ushuluddin, 17(1).

Kemenag RI. (2015). Al-Qur’an dan Terjemah. Adhwaul Bayan.

Khair, Y. (2020, Juni 13). Wawancara Tokoh LDII Tentang Pandangan Hukum Keluarga Berencana [Komunikasi pribadi].

Mahjudin. (1990). Masailul Fiqiyah. Penerbit Kalam Mulia.

Masbukin, I. (t.t.). Qawa’id Fiqhiyah. RajaGrafindo Persada.

Muqorobin, M. (t.t.). Qawaid Fiqhiyyah Sebagai Landasan Perilaku Ekonomi Umat Islam: Suatu Kajian Teoritik. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 8(2).

Muttaqin, K. (2020, Maret 27). Wawancara Tokoh NU Tentang Pandangan Hukum Keluarga Berencana [Komunikasi pribadi].

Nofialdi. (2019). Peran Nahdatul Ulama (NU) dalam Pembangunan Hukum Islam di Indonesia. Al-Qisthu, 17(1).

Rohim, S. (2016). Argumen Program Keluarga Berencana (kb) dalam Islam. al-ahkam, 1(2).

RSI Jemusari. (2012). Fiqh Medis. Rumah Sakit Jemursari.

Sudrajat, A. (2008). Fikih Aktual. STAIN Ponorogo Press.

Suhendi, H. (2017). Fiqh Muamalah. Depok.

Sumiati. (2020, Juni 12). Wawancara Tokoh LDII Tentang Pandangan Hukum Keluarga Berencana [Komunikasi pribadi].

Syaltut, M. (t.t.). Al-Fatawa. Darul Qalam.

Zuhdi, M. (1982). Islam dan Keluarga Berencana di Indonesia (4 ed.). Bina Ilmu Offset.

CROSSMARK
Published
2022-06-19
DIMENSIONS
How to Cite
Abdussalam, M. I., & Ali, Z. Z. (2022). Family Planning According to the Lembaga Dakwah Islam Indonesia and Nahdlatul Ulama Bandar Lampung City. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum, 20(1), 27–41. https://doi.org/10.32694/qst.v20i1.1264