Pelatihan Dasar Peer Conseling Bersama Sahabat Kita
Abstract Konseling teman sebaya atau peer conseling memandang seseorang akan lebih mudah berbagi permasalahan yang dialami kepada sahabat sebaya dibanding dengan orang tua, ataupun guru di sekolah. Pelatihan bertujuan ini menyiapkan setiap individu untuk siap menjadi support system bagi temannya dilingkunga pertemanan, dan membatu memberi rekomendasi dan solusi dari masalah yang dialami oleh teman sebayanya. Pelatihan ini bekerjasama dengan komunitas Sahabat Kita dan dilaksanakan di Radjea Coffe Sungai Penuh, diikuti oleh 30 peserta. Kedepannya diharapkan pelatihan ini bisa menjadi gagasan untuk dilakukannya pelatihan serupa di semua lini, agar hubungan pertemanan bisa tumbuh menjadi suport system.
Downloads
References
Astiti, S. P. (2019). Efektivitas Konseling Sebaya (Peer Counseling) dalam Menuntaskan Masalah Siswa. IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology, 2(1), 243–263. https://doi.org/https://doi.org/10.18326/ijip.v1i2.243-263
Carter, S. P. (1994). Peer Counseling or Peer Support—There is a Difference. Canadian Journal of School Psychology, 10(1), 36–42. https://doi.org/https://doi.org/10.1177%2F082957359401000105
Fritz, R. H. (1999). Multicultural Peer Counseling : Counseling the Multicultural Student. Journal of Adosescence. www.idealibrary.com
Kadarsih, S. (2017). BIMBINGAN KONSELING SEBAYA (PEER COUNSELING) DALAM PENGEMBANGAN PERILAKU PROSOSIAL REMAJA. UIN Sunan Kalijaga.
Linayaningsih, F. (2017). Pengaruh Pelatihan Peer Group Counseling dalam meningkatkan Psychological Well-Being pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Philanthropy, 1(1), 26–35. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/philanthropy.v1i1.774
Noviza, N. (2011). KONSELING TEMAN SEBAYA (PEER COUNSELING) SUATU INOVASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI PERGURUAN TINGGI. Jurnal Wardah, 12(1), 83–98. https://doi.org/https://doi.org/10.19109/wardah.v12i1.213
Nuzuli, A. K. (2019). Pengaruh Intensitas Membaca Travel.Detik.Com dan Interaksi dengan Kelompok Rujukan terhadap Minat untuk Berwisata. JURNAL PIKMA PUBLIKASI ILMU KOMUNIKASI MEDIA DAN CINEMA, 2(1), 162–183. https://doi.org/https://doi.org/10.24076/PIKMA.2019v1i2.389
Nuzuli, A. K. (2021). Pelatihan Media Sensitif Gender bagi Penggiat Media Bersama DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Komunikasi Profesional, 5(3), 294–304. https://doi.org/https://doi.org/10.25139/jkp.v5i3.3815
Ridhani, A. R. (2019). Peer Counseling : Upaya Dalam Meminimalisir Masalah Remaja. AKSIOLOGIYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 37. http://dx.doi.org/10.30651/aks.v4i1.2742
Risnawaty, W. (2019). Peer Counselor Training for High School Students in West Jakarta. Mitra : Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 3(2), 108–119. https://doi.org/https://doi.org/10.25170/mitra.v3i2.350
Salmiati, S. (2018). Peer Counselor Training Untuk Mencengah Perilaku Bullying. Indonesian Journal of Learning Education and Counseling, 1(1), 62–69. https://doi.org/https://doi.org/10.31960/ijolec.v1i1.37
Shertzer, B. (1974). Fundamental of Counseling. Ho ugton Mifflin Company.
Suwarjo. (2008). PEDOMAN KONSELING TEMAN SEBAYA UNTUK PENGEMBANGAN RESILIENSI. UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.
Tindall. (1985). Peer Counseling. Accelerated. Development INC.
Copyright (c) 2021 Altifani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Ushuluddin, Adab, dan Dakwah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.