Indonesian Journal of Counseling and Development https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi <p><strong>Indonesian Journal of Counseling and Development</strong><strong> </strong>is a <strong>peer-</strong><strong>r</strong><strong>eviewed</strong> and <strong>open-access</strong> scientific journal published by Institut Agama Islam Negeri Kerinci. The scope of this journal encompasses the applications of Schools Counseling; Mental Health; Assessment; Supervision in Counseling; Sexual Abuse; Violence Addiction Counseling; Multi-cultural Counseling; Crisis Intervention; Trauma Counseling; Cybercounseling; Counseling Career; Spiritual Counseling; Marriage Counseling; Family Counseling; and Psychotherapy.</p> <p><strong>Online Submission</strong></p> <p>Already have a Username/Password for <strong>Indonesian Journal of Counseling and Development</strong> &gt;&gt;<strong> </strong>Go to <strong><a href="https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/login">Login</a> </strong>or need a Username / Password? &gt;&gt;<strong> </strong>Go to <strong><a href="https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/user/register">Registration</a> </strong>Our Timeline and Publications. Do you want to look our latest publication &gt;&gt;<strong> <a href="https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/issue/view/83">Current</a> </strong>or See all our publication &gt;&gt;<strong> <a href="https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/issue/archive">Archives</a> </strong>If you have some problem or questions, don't hesistant &gt;&gt; <strong><a href="https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/about/contact">Contact Us</a></strong></p> <p>The journal has been a member of <strong>Crossref</strong> (Prefix: 10.32939) with online <strong>ISSN</strong> <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1562456531" target="_blank" rel="noopener">2685-7367</a></strong> and Print <strong>ISSN </strong><strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1562456932">2685-7375</a></strong></p> Institut Agama Islam Negeri Kerinci, Indonesia en-US Indonesian Journal of Counseling and Development 2685-7375 Kecemasan Narapidana Kasus Pembunuhan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/article/view/864 <p><strong>Abstrak. </strong>Kecemasan merupakan hal yang normal terjadi dalam kehidupan manusia. Pada kadar yang rendah, kecemasan dapat membantu seseorang untuk waspada dan bersiap untuk menghadapi bahaya. Namun, jika kadarnya berlebihan kecemasan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kecemasan yang dialami oleh narapidana sekaligus melihat upaya apa yang telah dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang untuk menangani kasus kecemasan tersebut. Desain dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan subyek penelitian berjumlah tiga orang narapidana yang melakukan tindak pidana pembunuhan. Alat pengumpul data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian penelitian ini memanfaatkan model Miles dan Huberman untuk menganalisis data yang telah didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan ketiga subyek penelitian mengalami kecemasan yang termasuk kedalam kategori sedang cenderung berat. Beberapa indikasi kecemasan muncul pada subyek penelitian, yaitu: 1) keringat berlebih, 2) gelisah, gugup dan resah. 3) insomnia dan mimpi buruk, 4) perilaku menghindar, 5) mudah marah dan sedih, 6) merasa terancam dengan seseorang, situasi atau peristiwa yang sebenarnya tidak mengamcam, 7) berpikir tentang hal menggangu yang sama berulang-ulang, dan 8) sulit memusatkan pikiran. Kecemasan yang mereka alami tidak hanya menghambat aktivitas keseharian mereka, tapi juga dapat menurunkan kualitas kesehatan mereka baik secara fisik maupun psikis.</p> Vrimadieska Ayuanissa Waluyan Suharso Suharso Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Counseling and Development https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-09-09 2024-09-09 2 1 1 17 10.32939/ijcd.v2i01.864 The Effect of Coping Strategy on Academic Procrastination in Completing Student Assignments https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/article/view/869 <p><strong>Abstract.</strong> Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi prokrastinasi yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari individu yang turut membentuk prilaku prokrastinasi yang meliputi faktor fisik dan psikologis. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu dapat berupa tugas yang banyak <em>(overloaded tasks)</em> yang menuntut penyelesaian yang hampir bersamaaan. Hal ini diperparah apabila lingkungan mendukung prokrastinasi. Pelaku prokrastinasi (prokrastinator) cenderung melakukan prokrastinasi karena adanya rasa takut akan gagal, tidak suka pada tugas yang diberikan, menentang dan melawan kontrol, mempunyai sifat ketergantungan dan kesulitan membuat keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi <em>coping</em> terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa dalam menyelesaikan tugas perkuliahan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah responden 84 orang mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam angkatan 2016. Dalam penelitian ini mengunakan alat ukur berupa skala strategi <em>coping</em> dan skala prokrastinasi akademik dengan metode analisis regresi sederhana berganda dengan hasil koefisien korelasi <em>problem focused coping </em>yakni &nbsp;-1,189 dan <em>p</em> = 0,000 (<em>p</em>&lt;0,05). Sedangkan <em>emotional focused coping</em> yaitu -089 <em>p</em> = 0,611 (<em>p</em>˃0,05). <em>Problem focused coping</em> Berpengaruh negatif artinya Semakin efektif penggunaan <em>problem focused</em> <em>coping</em>, maka prokrastinasi akademik semakin rendah. Sebaliknya apabila semakin tidak efektifnya penggunaan strategi <em>problem focused coping</em>, maka prokrastinasi akademik akan semakin tinggi. Koefisien determinasi menunjukkann <em>problem focused coping </em>secara simultan dapat menjelaskan perubahan prokrastinasi akademik sebesar 18,47%.</p> Rusmaniar Rusmaniar Syaiful Indra Mahdi NK Eko Sujadi Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Counseling and Development https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-09-09 2024-09-09 2 1 19 24 10.32939/ijcd.v2i01.869 Hubungan Persepsi Siswa tentang Pola Asuh Orang Tua dengan Kepercayaan Diri pada Siswa https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/article/view/870 <p><strong>Abstrak. </strong>Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara persepsi siswa tentang pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Indralaya, Sumatera Selatan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 69 dari 221 populasi dengan penarikan sampel <em>Simple</em><em> Random Sampling.</em> Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kuantitatif dengan metode analisis korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan skala Likert melalui lima alternatif pilihan jawaban. Berdasarkan analisis data, diperoleh &nbsp;sebesar 0,631 yang bearti bahwa korelasi antara kedua variabel yakni persepsi siswa tentang pola asuh orang tua dan kepercayaan diri terbilang kuat, memiliki hubungan yang positif dan signifikan ( &nbsp;sebesar 0,631 dan &nbsp;sebesar 0,236) dimana Ho ditolak dan Ha diterima.</p> Elvi Efriyanti Syaputri Rani Mega Putri Syarifuddin Gani Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Counseling and Development https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-09-09 2024-09-09 2 1 25 37 10.32939/ijcd.v2i01.870 Peranan Pendamping Sosial dalam Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Anak pada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/article/view/871 <p><strong>Abstrak. </strong>Kekerasan terhadap anak dapat diartikan sebagai setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, mental, seksual, psikilogis, termasuk penelantaran dan merendahkan martabat anak Dalam menjalankan kehidupannya, banyak diantara anak-anak yang mendapatkan haknya dan dapat tumbuh berkembang dengan baik, namun masih ada anak-anak yang tidak terpenuhi haknya sehingga mereka mengalami tindak kekerasan, maka untuk itu peneliti ingin meneliti lebih lanjut peranan pendamping sosial dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kompetensi pendamping sosial pada P2TP2A Kabupaten Aceh Selatan; (2)&nbsp; bentuk-bentuk kekerasan yang dihadapi oleh anak pada P2TP2A Kabupaten Aceh Selatan; (3) prosedur pendampingan sosial yang harus dilakukan oleh pendamping sosial dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak pada P2TP2A Kabupaten Aceh Selatan. penelitian ini&nbsp; merupakan penelitian lapangan (<em>field research</em>) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode studi deskriptif untuk menggali informasi supaya dapat memenukan penjelasan mengenai peranan pendamping sosial dalam penanganan kasus KTA. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini berjumlah dua orang dengan rincian satu orang kutua devisi pendidikan dan pelayanan pendampingan kasus dan satu orang pendamping sosial yang ada di P2TP2A Kabupaten Aceh Selatan ditentukan dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling. </em>Adapun teknik pengolahan data dan analisis data dilakuakan dengan tiga langkah yaitu: data <em>reduction</em>, data <em>display</em> dan <em>conclusion drawing/verification.</em> Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) kompetensi pendamping sosial ditinjau dari segi jenjang pendidikan, standar kompetensi seorang pendamping sosial belum tercapai karena latar belakang pendidkan; (2) bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak yang terjadi di P2TP2A adalah kekerasan fisik, psikis, seksual dan penelantaran, kasus inilah yang sering pendamping sosial damping; (3) Prosedur pendampingan yang di berikan oleh pihak P2TP2A terhadap korban/klien sudah berjalan dengan baik, dilihat dari prosedur dan layanan yang diberikan oleh pendamping sosial terhadap klien dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi klien tersebut. Maka dari itu dapat dikatakan bahwasanya perenan pendamping sosial sangat dibutuhkan untuk membantu klien dalam menyelesaikan permasalahannya.</p> Maulida Maulida M. Jamil Yusuf Syaiful Indra Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Counseling and Development https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-09-09 2024-09-09 2 1 39 51 10.32939/ijcd.v2i01.871 Locus of control and Student Achievement https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/article/view/872 <p><strong>Abstract. </strong>Locus of control is one of the personality characteristics possessed by humans. Locus of control can be divided into two, namely internal locus of control and external locus of control. Locus of control is a predictor of several other variables, such as learning achievement. The purpose of this study was to determine the relationship of locus of control with learning achievement. This research uses descriptive and correlational methods. The instrument filling is done online by using the google form application considering the increasing spread of COVID-19. Finally, as many as 36 students participated in filling this instrument. In this study, researchers used the Rotters Internal-External Locus of Control (IE Scale) inventory consisting of 29 items, of which there were 6 filler items, so that the total number of items that could be processed was 23 items, while to see learning achievement using the Grade Point Average (GPA) that researchers get from the Academic Information System (SIAKAD). Research findings show that locus of control has a strong negative relationship with student learning achievement. We advise students to have an internal locus of control while continuing to believe in God; The counselor is expected to be able to arrange an intervention program for students who have an external locus of control and have low learning achievement.</p> Eko Sujadi Latifa Aulianisya Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Counseling and Development https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-09-09 2024-09-09 2 1 52 58 10.32939/ijcd.v2i01.872 Identifikasi Sikap Empati Pengasuh pada Anak Binaan Panti Asuhan https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/article/view/874 <p><strong>Abstrak. </strong>Empati adalah kemampuan merasakan emosi orang lain baik secara fisiologis maupun mental yang terbangun pada berbagai keadaan batin orang lain. Perubahan biologis ini akan muncul ketika individu berempati dengan orang lain. Hal yang tidak sesuai dengan diharapkan adanya pengasuh yang cuek, tidak peduli dan antipati, sehingga membuat anak asuh tidak berani berkomunikasi langsung dengan pengasuhnya sehingga membuat anak asuh kurang nyaman dan betah tinggal di panti asuhan. Oleh karena itu yang menjadi tujuan umum penelitian ini yaitu: untuk mengetahui identifikasi sikap empati pengasuh pada anak binaan pada Panti Asuhan Bumi Moro Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Sedangkan tujuan khususnya yaitu: untuk mengetahui bentuk-bentuk empati pengasuh dalam pengasuhan anak binaan, untuk mengetahui sikap pengasuh yang menunjukkan empati pada anak binaan dilihat dari verbal dan non verbal, untuk mengetahui respon anak binaan terhadap empati yang diberikan oleh pengasuh. Metode yang digunakan adalah deskriptif pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara dengan teknik <em>purposive sampling</em> dengan 5 kriteria dan 7 orang responden, teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil yang di peroleh dalam penelitian ini meliputi: (1) Bentuk-bentuk empati pengasuh dalam pengasuhan anak binaan sudah berhasil dilakukan dengan cara memeluk, meranggkul dan mengusap kepala anak asuh ketika mendengarkan persoalan yang dialami anak asuh di panti asuhan. (2) Sikap pengasuh yang menunjukkan empati pada anak binaan dilihat dari verbal dan non verbal&nbsp; pengasuh sudah memberikan perhatikan terhadap anak asuh dengan cara menjenguk anak asuh ke kamar, duduk bersama anak asuh, ikut makan bersama dan sebagainya sehingga anak asuh merasa ada yang peduli terhadap dirinya. (3) Respon anak binaan terhadap empati yang diberikan oleh pengasuh diketahui bahwa anak asuh bahagia dan nyaman tinggal di panti asuhan karena memiliki pengasuh yang lemah lembut dan perhatian terhadap diri anak asuh. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sikap empati pengasuh dapat membantu mengetahui perasaan dan kondisi yang dialami oleh anak binaan.</p> Rauzatul Ulya M. Jamil Yusuf Syaiful Indra Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Counseling and Development https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-09-09 2024-09-09 2 1 59 70 10.32939/ijcd.v2i01.874 Penggunaan Aplikasi Instrumentasi pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/article/view/875 <p class="5Abstrak-Abstract"><strong><span lang="IN">Abstrak. </span></strong><span lang="IN">Lembaga pendidikan merupakan lembaga yang menyediakan berbagai pelayanan bagi peserta didik untuk membantu perkembangan potensi yang optimal. Salah satunya adalah pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK) yang merupakan bagian integral dari upaya untuk membantu mengembangkan potensi peserta didik seperti bakat, minat, dan kemampuannya. Salah satu pelayanan yang perlu dilakukan oleh guru BK adalah pelayanan BK dengan kegiatan pendukung, yaitu aplikasi instrumentasi. Namun, tidak semua guru BK memahami penggunaan aplikasi instrumentasi dengan kaitannya pada penempatan dan penyaluran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan aplikasi instrumentasi dalam layanan dan penyaluran di sekolah. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan penelitian kepustakaan. Temuan pada penelitian ini adalah penggunaan aplikasi instrumentasi harus dilakukan oleh guru BK/konselor yang memiliki latar belakang pendidikan S-1 BK, mengikuti pelatihan aplikasi instrumentasi, memahami petunjuk penggunaan dan pelaporan instrumentasi, memahami tahapan instrument mulai dari Koleksi Instrumen; Perencanaan dan Penyiapan Instrumen; Pengadministrasian instrument; pengelolaan dan pemaknaan jawaban responden; Pelaporan atau Penyampaian hasil instrument; Evaluasi;Tindak lanjut atau Penggunaan hasil instrument; dan Pelaksana.</span></p> Rika Devianti Suci Lia Sari Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Counseling and Development https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-09-09 2024-09-09 2 1 71 81 10.32939/ijcd.v2i01.875 Prokrastinasi Akademik dalam Perspektif Islam https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/bkpi/article/view/876 <p><strong>Abstrak </strong>&nbsp;Generasi muda memiliki peranan penting dalam meningkatkan dan membangun &nbsp;pendidikan Indonesia, hal ini dapat dilihat dari setiap aktivitas generasi muda dalam mengembangkan dan meningkatkan SDMnya. Mahasiswa &nbsp;merupakan salah satu unsur dari generasi muda yang dapat mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia. &nbsp;Dalam kegiatan belajar dan mengajar, pengerjaan tugas kuliah yang diberikan oleh dosen merupakan suatu rutinitas yang mesti dilalui dan dilakukan oleh setiap mahasiswa, namun sering kali kita melihat dan mendengar bahwa sebagian mahasiswa terlambat dalam mengerjakan tugas. keterlambatan dalam mengerjakan tugas merupakan salah satu bentuk perilaku prokrastinasi akademik (perilaku menunda pekerjaan).</p> <p>Dalam perspektif &nbsp;Islam para penganutnya dianjurkan untuk menghidari atau menjauhkan diri dari perilaku prokrastinasi akademik. Perilaku prokrastinasi akademik bisa berdampak buruk dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas serta potensi diri umat, oleh karena itu perilaku prokrastinasi akademik sangat dilarang dalam kehidupan kaum muslimin, hal ini didukung dengan banyak dalil-dalil hadits dan Al Qur'an yang melarang dan mencela manusia yang menunda suatu pekerjaan. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan pentingnya menghindarkan diri dari perilaku prokrastinasi akademik dalam kehidupan individu dan hal-hal yang berkaitan dengan pandangan Islam terhadap perilaku &nbsp;Prokrastinasi akademik. Metode dalam penulisan ini adalah studi pustaka yakni dengan memaparkan dan menganalisis beberapa teori dan pandangan Islam tentang prokrastinasi akademik.</p> Harmalis Harmalis Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Counseling and Development https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-09-09 2024-09-09 2 1 83 91 10.32939/ijcd.v2i01.876