DIMENSI FITRAH DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.32939/islamika.v17i1.201Abstract Petunjuk dalam QS. 30. Al Rum: 30 menggambarkan fitrah memiliki dua dimensi yaitu fitrah agama dan fitrah manusia. Fitrah agama berwujud wahyu dan sunnah, dan fitrah manusia merupakan potensi-potensi yang baik. Keduanya kembar, Q.S. 7. Al A‟raf: 172 menginformasikan bahwa setiap manusia di alam ruh telah mengucapkan syahadat mengakui Allah sebagai Tuhan dan siap siaga menerima agama tauhid. Sabda Rasulullah saw. bahwa “setiap orang dilahirkan dalam keadaan fitrah” sama maksudnya dengan Al A‟araf 172. Bila fitrah manusia tidak diisi dengan agama tauhid maka terjadi penyimpangan dan kedurhakaan terhadap Allah. Rasulullah saw. mengingatkan bahwa ibu bapaknya (dan lingkungan) dapat membuat perkembangan fitrah manusia menjadi menyimpang seperti orang Yahudi, Majusi, dan Nasrani. Untuk memelihara fitrah tetap berkembang dengan ajaran agama tauhid memerlukan proses memadukan dan menginternalisasikan ajaran agama tauhid ke dalam diri manusia. Memadukan kedua fitrah itu memerlukan proses pendidikan Islam yang teleologis untuk menyempurnakan akhlak menjadi mulia guna mewujudkan Manusia Berkepribadian Muslim.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2017-06-12
How to Cite
nawawi, jafni. (2017). DIMENSI FITRAH DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM. Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 17(1), 92–112. https://doi.org/10.32939/islamika.v17i1.201
Issue
Section
Articles