Konsep Memaafkan dalam Psikologi Positif
Abstract Forgiveness is a very important positive force that exists within a person so as not to always be trapped in a negative emotional state which can proceed to release all negative emotions such as feelings of anger, feelings of hatred, hurt and even the desire to take revenge for others. how others treat us. Forgiveness is also included in a concept contained in the study of positive psychology which according to Martin Seligman that positive psychology does not only focus on a person's weakness or mental illness but also focuses on the positive strengths possessed by each person to regulate these negative emotions into a positive emotion. One way to develop yourself is by forgiving. Forgiveness has a very important role in a person's mental health, where when an individual is having feelings of anger, hurt, disappointment, and feelings of hatred towards others, this can increase the negative emotions that exist within the individual which can later cause stress. frustration, sadness and even the desire to take revenge against someone because they have harbored these negative emotions for too long which are eventually released with revenge. Forgiveness is very important because forgiving is a way to release all negative emotions that exist in a person and when successfully released it will have positive impacts that can be felt by the person, especially the positive impact on his mental health, which forgiveness will create feelings a person becomes more relieved, feels better, and the mood becomes calmer and more comfortable, therefore forgiveness is very important to do. The purpose of thr journal writing is, 1) to understand the concept of forgiveness within positive psychology, 2) understanding the relationship between forgivrness and mental health, 3) understanding the importance of forgiveness toward mental health.Descriptive qualitative writing method used in this study is to describe several important concepts that will be discussed so that they are clearer and easier to understand. The results of the study show that people who always forgive will make themselves calmer and make the quality of their lives better because basically forgiveness has a very clear urgency, especially in a person's mental health condition.
Downloads
References
Alifah, A. M., Prihartanti, N., & Rosyidi, I. (2016). Dinamika Psikologis Narapidana Anak Pelaku Pembunuhan: Studi Kasus Di Lapas Anak Kutoarjo. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 13(2).
Aprilia, P. D., Ranimpi, Y. Y., & Yonathan, H. (2021). Tinjauan Psiko-Teologis Terhadap Pengalaman Traumatik Seksual dan Panggilan Menjadi Pendeta. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian, 6(2), 265-278.
Ariadi, P. (2019). Kesehatan Mental dalam Perspektif Islam. Syifa'MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 3(2), 118-127.
Astrini, R. A., & Herdiana, I. (2020). Gambaran Risiko Bunuh Diri pada Wanita Tunawisma di Pondok Sosial Surabaya: Studi Kasus. Psikologia: Jurnal Psikologi, 3(1), 1-10.
Aulia, F. (2015). Aplikasi Psikologi Positif Dalam Konteks Sekolah. In Seminar Psikologi & Kemanusiaan (p. 121).
Ayuningtyas, D., & Rayhani, M. (2018). Analisis situasi kesehatan mental pada masyarakat di Indonesia dan strategi penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 1-10.
Aziz, R., Wahyuni, E. N., & Wargadinata, W. (2017). Kontribusi bersyukur dan memaafkan dalam mengembangkan kesehatan mental di tempat kerja. INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 2(1), 33-43.
Bambuena, M. P., Nayoan, H., & Egeten, M. (2017). Koordinasi Pemerintah Kecamatan dalam Mencegah Tawuran Antar Kampung (Studi Kasus Kelurahan Mongondow dan Desa Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu). Jurnal Eksekutif, 1(1).
Burhanuddin, B. (2020). Zikir Dan Ketenangan Jiwa (Solusi Islam Mengatasi Kegelisahan dan Kegalauan Jiwa). Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 6(1), 1-25.
Detik.com. (2015). “suka menyimpan dendam pada orang lain bias berdampak buruk bagi kesehatan”. Retrieved From https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2695498/suka-menyimpan-dendam-pada-orang-lain-bisa-berdampak-buruk-bagi-kesehatan
Fakhriyani, D. V. (2019). Kesehatan Mental (Vol. 124). Duta Media Publishing.
Ibrahim, S. (2020). Berdakwah Dengan Hati. Jakarta : Pustaka Al-Kautsar
Kallang, A. (2020). Teori untuk Memperoleh Ketenangan Hati. Al-Din: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan, 6(1).
Kelly, K. (2018). The Secret of The Secret. Bandung: Penerbit Mizan.
Listywati, R. (2018). Kepak Sayap Patah: Tumbangkan Sedihmu, Terbangkan Bahagiamu. (2018). (n.p.): Anak Hebat Indonesia.
Manurung, R. T. (2010). Kajian Maksim: Perilaku Tindak Tutur dengan Pendekatan Psikologi Positif. Jurnal Sosioteknologi, 9(19), 812-824.
Moesarofah, M. (2021, September). Kecemasan Pembelajaran Jarak Jauh Ditinjau dari Pendekatan Psikologi Positif. In Seminar Nasional Psikologi UM (Vol. 1, No. 1, pp. 165-171).
Nasri, S. A., Nisa, H., & Karjuniwati, K. (2018). Bagaimana Remaja Memaafkan Perceraian Orang Tuanya: Sebuah Studi Fenomenologis. Seurune: Jurnal Psikologi UNSYIAH, 1(2), 102-120.
Rahmah, H. (2018). Penerapan Aspek Kesejahteraan Psikologis dan Pemaafan Dalam Membentuk Kesehatan Mental. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan.
Rienneke, T. C., & Setianingrum, M. E. (2018). Hubungan antara forgiveness dengan kebahagiaan pada remaja yang tinggal di Panti Asuhan. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 7(1), 18-31.
Saputra, F. A., Ranimpi, Y. Y., & Pilakoannu, R. T. (2018). Kesehatan Mental dan Koping Strategi di Kudangan, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah: Suatu Studi Sosiodemograf. Humanitas (Jurnal Psikologi), 2(1), 63-74.
Warnaningrum, I. D. (2016). Perilaku Memaafkan Pada Korban Bullying Fisik di SMP Gunung Jati 2 Purwokerto Tahun Ajaran 2015/2016 (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).
Warningrum,I,D, (2016), Perilaku Memaafkan Pada Korban Bullying Fisik di SMP Gunung Jati 2 PurwokertoTahunAjaran 2015/2016, http://repository.ump.ac.id/2903/3/Intan%20Desy%20Warnaningrum_BAB%20II.pdf
Warsah, I. (2021). Pendidik Inspiratif. Sleman: Deepublish.
Widiyawati, N. (2017). Konsep maaf perspektif al-Qur'an (Studi tafsir Tematik) (Skripsi, IAIN Ponorogo).
Wiguna, A. (2017). Upaya mengembangkan sikap spiritual dan sosial peserta didik berbasis psikologi positif di sekolah. AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education, 1(2).
Yandri, H., & Juliawati, D. (2018). Counsellor Skill in Releasing Children Negative Emotions with Reframing Therapy (Keterampilan Konselor dalam Melepas Emosi Negatif Anak dengan Terapi Reframing). Available at SSRN 3780431.
Yandri, H., Fikri, M. K., & Juliawati, D. (2019). Penerapan Perilaku Altruistik dalam Layanan Konseling Individu Oleh Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1), 53-64.
Yudha, I. N. B. D., & Tobing, D. H. (2017). Dinamika Memaafkan Pada Korban Pelecehan Seksual. Jurnal Psikologi Udayana, 4(2), 435-447.
Yudhawati, D. (2018). Implementasi Psikologi Positif Dalam Pengembangan Kepribadian Mahasiswa. Psycho Idea, 16(2), 111-118.
Copyright (c) 2021 Ulin Nihayah, Salsabila Ade Putri, Rahmat Hidayat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.