Kecemasan Narapidana Kasus Pembunuhan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang
Abstract Abstrak. Kecemasan merupakan hal yang normal terjadi dalam kehidupan manusia. Pada kadar yang rendah, kecemasan dapat membantu seseorang untuk waspada dan bersiap untuk menghadapi bahaya. Namun, jika kadarnya berlebihan kecemasan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kecemasan yang dialami oleh narapidana sekaligus melihat upaya apa yang telah dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang untuk menangani kasus kecemasan tersebut. Desain dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan subyek penelitian berjumlah tiga orang narapidana yang melakukan tindak pidana pembunuhan. Alat pengumpul data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian penelitian ini memanfaatkan model Miles dan Huberman untuk menganalisis data yang telah didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan ketiga subyek penelitian mengalami kecemasan yang termasuk kedalam kategori sedang cenderung berat. Beberapa indikasi kecemasan muncul pada subyek penelitian, yaitu: 1) keringat berlebih, 2) gelisah, gugup dan resah. 3) insomnia dan mimpi buruk, 4) perilaku menghindar, 5) mudah marah dan sedih, 6) merasa terancam dengan seseorang, situasi atau peristiwa yang sebenarnya tidak mengamcam, 7) berpikir tentang hal menggangu yang sama berulang-ulang, dan 8) sulit memusatkan pikiran. Kecemasan yang mereka alami tidak hanya menghambat aktivitas keseharian mereka, tapi juga dapat menurunkan kualitas kesehatan mereka baik secara fisik maupun psikis.
Downloads
Download data is not yet available.
Published
2024-09-09
DIMENSIONS
How to Cite
Waluyan, V. A. ., & Suharso, S. (2024). Kecemasan Narapidana Kasus Pembunuhan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang. Indonesian Journal of Counseling and Development, 2(1), 1–17. https://doi.org/10.32939/ijcd.v2i01.864
Section
Articles
Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Counseling and Development
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.