Analisis Kritis Terhadap Sejarah Penafsiran Al-Qur’an Pada Periode Nabi

  • Adi Pratama Awadin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Hilma Nurlaila Azhari UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Ade Jamarudin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Helmina Helmina IAIN Kerinci
Keywords: Penafsiran, Sejarah, Nabi, Otoritas.

Abstract

Histori penafsiran al-Qur‘an pada masa Nabi menjadi sebuah diskursus yang sangat krusial diperbincangkan. Sebagai mufassir pertama tentu Nabi memiliki tingkat otoritas yang akurat. Adapun keakuratan tafsir Nabi ini bisa ditelisik bahwa tidak adanya bantahan dari para sahabat. Pertanyaan dan komentar para sahabat ini bersifat kepada aplikatif pengamalan al-Qur‘an. Pada dasarnya, tafsir adalah proses menjelaskan, mengungkap, atau menyingkap makna dari al-Qur‘an. Riset ini bertujuan untuk mendeskripsikan interpretasi Al-Qur‘an pada masa Nabi, bentuk-bentuk, ciri khas, sumber, keistimewaan dan kekurangan, dan polemik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitik. Peneliti menemukan bahwa pada masa Nabi yang memiliki otoritas penafisiran adalah Nabi, penjelasan interpretasi Nabi kepada para sahabat menjelma dalam bentuk ijmali, Nabi ketika menafsirkan hanya menjelasakan secara singkat agar mudah dipahami, penafsiran berasal antara ayat dan ayat maupun ayat dengan hadis, Nabi menafsirkan Al-Qur‘an yang menjadi pertanyaan para sahabat. Interpretasi yang dilakukan Nabi bersifat otoritatif, karena beliau adalah mufassir pertama yang memiliki tempat istimewa di sisi Allah Swt.

Downloads

Download data is not yet available.
CROSSMARK
Published
2024-01-30
DIMENSIONS