Kaitan Suku Anak Dalam dan Suku Minangkabau Lewat Tinjauan Historis-Antropologis

  • Arki Auliahadi IAIN Kerinci
  • Fikri Surya Pratama Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Keywords: Anak Dalam, Antropologi, Minangkabau, Sejarah

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kaitan Suku Anak Dalam yang kini tersebar di wilayah Provinsi Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan dengan Suku Minangkabau yang merupakan suku terbesar di Provinsi Sumatera Barat. Penulis memiliki anggapan awal bahwa Suku Anak Dalam dan Suku Minangkabau memiliki kedekatan secara historis-antropologis dengan adanya kesamaan menganut sistem matrilineal (garis keturunan dari ibu) jika dibandingkan suku-suku lainnya di Sumatera. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan empat langkah, yaitu: 1) Heuristik, teknik pengumpulan sumber yang digunakan ialah studi pustaka dan wawancara dengan kepala suku Suku Anak Dalam di Kabupaten Merangin dan Sarolangun; 2) Kritik Sumber, menyeleksi kekuatan sumber data penelitian; 3) Intepretasi atau analisis Data dengan tinjauan historis-antropologis; terakhir 4) Historiografi atau penulisan akhir laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suku Anak Dalam dari Minangkabau, dengan kemiripan corak adat kebudayaan mereka, dekatnya dialek bahasa mereka yang merupakan dialek Melayu Minang, serta kesamaan mereka dalam sistem kekeluargaan yang dianut dimana Suku Anak Dalam menganut sistem matrilineal (garis keturunan dari ibu). Suku Anak Dalam  adalah masyarakat yang melarikan diri dari konflik paderi dan penjajahan Belanda di Minangkabau. Mereka terus berpindah-pindah hingga akhirnya kelompok masyarakat yang melarikan diri ini tersebar ke pedalaman tengah-tengah pulau Sumatera.

Downloads

Download data is not yet available.
CROSSMARK
Published
2024-01-30
DIMENSIONS