Makna Tikrar Ayat Fabiayyiala Irabbikuma Tukazziban pada Surat ar-Rahman Pespektif Hasbi Ash Shiddieqy dalam Tafsir an-Nur
Kata Kunci:
Ayat, Hasbi ash-Shiddieqy, Perspektif, Tafsir, Tikrar Ayat, Hasbi ash-Shiddieqy, Perspektif, Tafsir, Tikrar
Abstrak Di dalam Al-Qur’an banyak sekali terjadi pengulangan ayat yang sama baik terjadi dua kali bahkan lebih dan bahkan juga terjadi dalam satu surat maupun di dalam surat lainnya, dalam surat Ar-Rahman Allah mengulang ayat atau kata Fabiayyiala irabbikuma tukazziban sebanyak 31 kali, dengan ayat yang sama tanpa ada perubahan sedikitpun hanya saja maknanya yang berbeda, dalam hal ini penulis menjelaskan terkaid tentang makna tikrar ayat fabiayyiala irabbikuma tukazziban dengan menggunakan tafsir An-nur karya Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, dan juga menggunakan teori tikrar lafdzi dan maknawi sebagai alat untuk menemukan makna dibalik tikrar pada ayat tersebut. Hasbi menjelaskan bahwa makna tikrar ayat fabiayyiala irabbikuma tukazziban adalah menjelaskan bagaimana Allah memerintahkan jin dan manusia untuk selalu mensyukuri nikmat-nikmatnya dan tidak mendustakan nikmat-nikmatnya. Syaikh Amru Khalid menjelaskan bahwa makna pengulangan kalimat fabiayyiala irabbikuma tukazziban pada surat Ar-rahman adalah menjelaskan tentang nikmat-nikmat Allah, untuk menjadikan jin dan manusia senantiasa mensyukuri atas nikmat-nikmat Allah. Hasbi juga menjelaskan makna ayat tersebut secara perkata yaitu bahwa (fabiayyi) bermakna maka yang mana, (ala-i) bermakna nikmat, (rabbikuma) tuhanmu berdua, sedangkan (tukazziban) bermakna kamu berdua dustakan.
Unduhan
Data unduhan belum tersedia.
Diterbitkan
2022-07-29
DIMENSIONS
Terbitan
Bagian
Articles