Review of 'Urf towards The Ritualization of Marriage in Gunung Meriah, Aceh

  • Khairuddin Khairuddin Sekolah Tinnggi Agama Islam Syekh Abdur Rauf Singkil, Aceh, Indonesia
Keywords: Urf’ Sahihah, ‘Urf Fasidah, Ritualization of Marriage, Gunung Meriah

Abstract

This study aims to analyze the series of marriage traditions in the Gunung Meriah community, Aceh, using the theory of 'urf. The series of traditions consist of ubengan, wearing sindur, kembar mayang, dulungan, lempar sirih, and bakar menyan, all of which are carried out after the ijab-qabul. This study uses a qualitative approach with ethnographic data collection. The results show that the people of Gunung Meriah maintain a series of traditions around marriage because they are considered good. However, by using the 'urf approach, it can be seen that some of the series of traditions are classified as 'urf sahihah or traditions that do not conflict with Islamic law, which consist of ubengan, pakai sindur, kembar mayang, and dulungan. Meanwhile, some other traditions have the potential to be classified as 'urf fasidah or traditions that are contrary to Islamic law, namely lempar sirih and bakar menyan. In the tradition of lempar sirih, if the betel is thrown away, then it is classified as a bad deed, while if the betel is taken, then it is considered good. In the tradition of bakar menyan, if it is intended to summon the spirits of ancestors, then it is forbidden, whereas if the intention is simply to smell, then it is not forbidden.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abi Hasan, K. (2021). Pandangan ‘Urf Terhadap Uang Pekhanjangan Dalam Perkawinan Melangkahi Kakak Kandung. Istinbáth Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 20(1), 176–188.

Abubakar, A. (2012). Metode Istislahiah: Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Dalam Ilmu Ushul Fiqih. Bandar Publishing.

Al-Asqalani, A.-H. I. H. (2012). Bulughul Maram, terj. M.Ali,. Mutiara Ilmu.

Atabik, A., & Mudhiiah, K. (2016). Pernikahan dan Hikmahnya Perspektif Hukum Islam. YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 5(2).

Az-Zuhaili, W. (2009). Fiqih Islam Wa Adillatuhu. Gema Insani.

Aziz, S. (2017). Tradisi pernikahan adat jawa keraton membentuk keluarga sakinah. IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya. http://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/ibda/article/view/724

Dwiloka, B. R.R.(2005). Teknik Menulis Karya Ilmiah. Rineka Cipta.

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group.

Doi, A. R. I. (2002). Penjelasan Lengkap Hukum-Hukum Allah (Syariah),. PT. RajaGrafindo Persada.

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis data. Raja GrafindoPersada.

Fauyiani Daihanty Purba, Aprilianti, K. (2019). Penyelesaian Perkawinan Semarga Menurut Hukum Adat Batak Toba. Pactum Law Journal, 2(2).

Hasan, M. I. (2002). Pokok-Pokok Materi Metode Penelitian dan Aplikasinya. Galia Indonesia.

Hadikusuma, H. (1990). Hukum Perkawinan di Indonesia, Cet.1, Bandung: Manda Maju,

Ibnu Rusyd. (1990). Bidayatul Mujtahid. In Bidyatul Mujtahid. As-Syifa.

Khairuddin, K. (2019). Sanksi adat bagi pelaku mekhoba di kecamatan gunung meriah aceh singkil. Lēgalitē: Jurnal Perundang Undangan Dan Hukum Pidana Islam, 4(02), 123–141. https://doi.org/https://doi.org/10.32505/legalite.v4iII.1313

Khairuddin, K. (2020). Khazanah Adat Dan Budaya Singkil: Mengungkap Keagungan Tradisi dan Memelihara Kebudayaan. Zahir Publishing.

Khairuddin, K. (2020). Memakai Hine Sebagai Syarat Dalam Perkawinan Pada Masyarakat Kuta Tinggi Aceh. Al-Ahwal Jurnal Hukum Keluarga Islam, 13(2).

Khairuddin, K. (2020c). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Adat Peminangan Melalaken Di Desa Tanah Bara Aceh. Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal AKSARA, 06(02), 103–110.

Munawwir, A. W. (1997). Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia. Pustaka Progresif.

Nasution, S. (2010). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Bumi Aksara.

Sabiq, S. (2013). Fiqih Sunnah. Darul Fath.

Sahid, M. M., Gunardi, S., & Zahalan, N. M. H. (2020). Konsep Uruf dan Maslahah Sebagai Sumber Rujukan: Status Wanita Terhadap Harta Sepencarian dalam Perundangan Islam di Malaysia: The Concept of ‘Uruf and Maslahah as Sources of Reference: A Study on Matrimonial Property in Malaysian Islamic Legal System. ‘Abqari Journal, 23(2), 139–156.

Semiawan, C. R. (2010). Metode penelitian kualitatif. Grasindo.

Sodiqin, A. (2013). Fiqh Ushul Fiqh : Sejarah, Metodologi dan Implementasinya di Indonesia. Beranda Publishing.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. CV. Alfabeta.

Syarifuddin, A. (2008). Ushul Fiqh. Kencana.

Tarigan, A. N. dan A. A. (2004). Hukum Perdata Islam di Indonesia: Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fiqih, UU No. 1/1974sampai KHI. Prenada Media.

Tjitrosudibio, R. S. dan R. (2014). Kitab Undang-undang Hukum Perdata,. Balai Pustaka.

Uwaidah, S. K. M. (2016). Fiqih Wanita,. Pustaka Al-Kautsar.

CROSSMARK
Published
2021-12-19
DIMENSIONS
How to Cite
Khairuddin, K. (2021). Review of ’Urf towards The Ritualization of Marriage in Gunung Meriah, Aceh. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum, 19(2), 165–175. https://doi.org/10.32694/qst.v19i2.1100