Peran Mata Pelajaran Kewirausahaan terhadap Tumbuhnya Minat Berwirausaha Siswa SMAN 16 Bandung
Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran mata pelajaran kewirausahaan dalam menumbuhkan minat berwirausaha di kalangan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Bandung. Menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan siswa, guru kewirausahaan, dan kepala sekolah, serta observasi langsung proses pembelajaran kewirausahaan di kelas. Analisis dokumen kurikulum dan materi ajar juga dilakukan untuk memahami secara komprehensif bagaimana kewirausahaan diajarkan dan diterima oleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata pelajaran kewirausahaan memiliki peran penting dalam membentuk minat siswa untuk berwirausaha. Faktor-faktor kunci yang berkontribusi terhadap peningkatan minat berwirausaha meliputi metode pengajaran yang interaktif dan aplikatif, penggunaan studi kasus nyata, serta keterlibatan siswa dalam proyek kewirausahaan. Guru yang berfungsi sebagai fasilitator dan mentor memainkan peran krusial dalam memotivasi siswa. Dukungan lingkungan sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler kewirausahaan dan akses ke sumber daya wirausaha, juga memperkuat minat siswa.
Downloads
References
Alma, Buchari. 2005. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
AM,. Sardiman. 2002. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Barnawi dan Mohammad Arfin. 2012. School preneurship: Membangkitkan Jiwa Sikap Kewirausahaan Siswa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djumhur. 1975. Bimbingan Dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung: C.V Ilmu.
Echols, Jhon M. Dan Hasan Shadily. 1980. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta, Gramedia.
Endang Mulyani, dkk. 2010. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan. Jakarta: Badan Pelatihuan dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
Gerffrey, Meredith. 2000. Kewirausahaan teori dan Praktek. Jakarta: CV. Taruna Grafika.
Hadi, Sutrisno. 1991. Metodelogi Reseach II. Jakarta: Andi Ofset.
Hadi, Sutrisno. 1994. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbit UGM.
Hamid, Dedi. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Asokatidikta Daruru Bahagia.
Hanifah, Nanang. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditurna.
Ihsan, Fuad. 1997, Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Jalaludin dan Usman Said. 1999. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Bahasa Depdiknas. 2002. Jakarta: Balai Pustaka.
Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pres.
Mappanganro. 1995. Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Masbukin, Imam. 2010. Guru yang Menakjubkan. Yogyakarta: Bukubiru.
Meredith, Gerffrey. 2002. Kewirausahaan Teori dan Praktek. Jakarta: Kerjasama Lembaga Manajemen PPM.
Moleong, Lexy J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Jakarta: Galia Indonesia.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nawawi, Hadari. 1982. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas. Jakarta: Gunung Agung.
Pohan, M. M. (2024). Hakekat Administrasi Dan Supervisi Sebagai Salah Satu Unsur Pengembang Sumber Daya Pendidikan. Educational Journal of the Emerging World (EJEW), 3(1), 1–9.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Yani, A., Pohan, M. M., Yani, Y. A., & Hayat, A. P. (2023). Work Discipline of Staff in Information Technology and Data Base Units. International Journal of Social Science and Business, 7(3), 1–12. https://doi.org/10.23887/ijssb.v7i3.52797