Dakwah Kultural dalam Tradisi Akikah di Balangtaroang, Bulukumba, Sulawesi Selatan: Perspektif Sosiologi Dakwah

  • Hamiruddin Hamiruddin UIN Alauddin Makassar
  • Oga Satria IAIN Kerinci
  • Khaidar Hasram Sulengka Research & Advocacy

Abstrak

Akikah merupakan syariat Islam yang dianjurkan dilaksanakan setiap Muslim. Namun, praktiknya dalam masyarakat dilaksanakan dengan berbagai penambahan ornamen kultural yang khas. Penelitian ini menelusuri secara mendalam dakwah kultural dan akikah sebagai tradisi masyarakat dengan mengajukan dua pertanyaan penelitian: Pertama, bagaimana praktik pelaksanaan akikah dan ornamen kultural seperti apa yang mengikuti. Kedua, bagaimana gerakan dakwah kultural merespon tradisi akikah. Penelitian ini merupakan penelitian kualititatif dengan pendekatan sosiologi dakwah. Data-data yang dipergunakan merupakan hasil penelitian lapangan yang didapatkan melalui observasi dan wawancara mendalam (indepth-interview). Secara spesifik, penelitian dilakukan di desa Balangtaroang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, pada periode Januari-Maret 2022. Penelitian ini menyatakan bawah akikah telah menjadi tradisi dan kearifan lokal yang menarik dan penuh makna. Tidak hanya dipandang sebagi kewajiban syariat, tetapi juga warisan leluhur yang mereka pertahankan. Pada praktiknya, pelaksanaan akikah tidak hanya menyembelih kambing dan mencukur rambut, melainkan masih ada enam unsur ornamen kultural yang harus dilaksanakan sebagai satu kesatuan unsur pelaksanaan akikah. Dalam merespon ini, gerakan dakwah kultural melakukan pendekatan secara kebudayaan untuk mendamaikan perjumpaan antara kewajiban syariat dan ketentuan adat, tanpa mengorbankan aqidah yang menjadi inti ajaran Islam.  

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.
CROSSMARK
Diterbitkan
2024-01-30
DIMENSIONS