Tradisi Ngaji Posonan Ponpes Mamba'ul Khoir Desa Sako Dua Kerinci (Kajian Kitab Nashoih Al-Ibad)

  • Intan Rama Saputri INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI

Abstrak

Pondok Pesantren Mamab’ul Khoir merupakan pondok pesantren yang memiliki tradisi ciri khas pada bulan suci Ramadhan, yaitu ngaji posonan. Ngaji posonan merupakan sebuah tradisi mengaji kitab tertentu selama bulan Ramadhan. Penelitian ini menggunakan metode living Qur'an yaitu sebuah metode dimana Kajian dibidang Living Qur’an memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan wilayah objek kajian Al-Quran.  Metode ini meliputi tiga tahapan yaitu, studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Tradisi Ngaji posonan di Pondok Pesantren Mamba'ul Khoir menggunakan metode bandongan yang sudah ada sejak Pesantren ini didirikan. Proses ngaji posonan pondok pesantren Mamba’ul Khoir pelaksanaannya dimpimpin oleh Kyai yang memulai pembelajaran. Diawali dengan membaca basmallah, kemudian tawasul kepada pengarang kitab, memuji Allah SWT, serta bershalawat kepada Rasullulah SAW, dengan harapan agar ilmu yang di dapat akan bermanfaat baik di dunia dan akhirat. Kajian Kitab Nashoih Al-Ibad di Pondok Pesantren Mamba'ul Khoir membuat santri dan Masyarakat yang mengikuti memiliki hati yang lembut dan mempunyai pegangan dalam menghadapi hari akhir. Ngaji posonan ini berjalan dengan sangat baik, yang dibuktikan dengan para santri dan Masyarakat setempat yang merasa sedih pada saat pengajian kan berakhir menjelang hari raya tiba. Ini bentuk relasi dari ngaji posonan dan kitab yang dikaji. Tradisi ini memiliki relasi yang kuat antara Kyai, Kitab Kuning dan Santri. Relasi ini penting agar mata sanad rantai keilmuan tetap bersambung dan tidak putus ditengah jalan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.
CROSSMARK
Diterbitkan
2023-12-26
DIMENSIONS