Efektivitas Permainan Lompat Katak untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar bagi Siswa Tunagrahita Ringan
DOI:
https://doi.org/10.32939/tarbawi.v16i2.639Keywords:
Permainan Lompat Katak, Motorik Kasar, Tunagrahita RinganAbstract Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seorang siswa tunagrahita ringan yang ditemukan di SLB Negeri 1 Linggo Sari Baganti yang mengalami masalah pada kemampuan motorik kasar yaitu pada keseimbangan tubuh saat melompat. Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui apakah permainan lompat katak efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar bagi siswa tunagrahita ringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu single subjek research (SSR) dengan desain A-B-A. Tes kemampuan yang dipakai tes kejadian atau tes perbuatan yaitu melakukan permainan lompat katak yang diawali dengan posisi berdiri dengan kaki rapat, melompat kedepan dengan dua kaki, melompat dengan mengayunkan tangan, melompat dengan kedua kaki sedikit ditekukkan serta kelenturan anak melakukan gerakan pada saat melompat. Hasil analisis data A1 yaitu kondisi awal kemampuan motorik kasar mendapatkan hasil 20%, pada kondisi B siswa diberikan perlakuan melalui permainan lompat katak diperoleh hasil 60% pada kondisi A2 pengamatan yang dilakukan setelah siswa tidak diberikan perlakuan memperoleh hasil 80% dalam penelitian tersebut siswa mengalami peningkatan menggunakan permainan lompat katak.
Downloads
Download data is not yet available.
References
Diana, H. (2014). Upaya Meningkatkan Kemampuan Melompat Melalui Gerak Irama Bagi Anak Tunagrahita Sedang Kelas 1/C1 di SLB N 1 Padang (Single Subject Research Kelas 1/C1 SLB N 1 Padang) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Dwanita, Z., Malik, E. A., & Ismaryati, I. (2014). Meningkatkan Potensi Gerak Kasar Anak Tunadaksa Ringan Melalui Pendekatan Bermain. Jurnal Rehabilitasi dan Remediasi, 23(1). 39–49.
Iskandar. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
Olsson, L. (2016). Children with mild intellectual disability and their families – needs for support , service utilisation and experiences of support. Thesis.
Purwanto, N. (2013). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
Rahmawati, S. W. (2012). Penanganan anak tunagrahita (Mental Retardation) dalam Program Pendidikan Khusus. Jurnal Psiko Utama, 1(1), 1–23.
Samsudin. (2008). Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Prenada Media Group.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Suharnoko, F., & Firmansyah, G. (2018). Pengembangan Model Pembelajaran Melompat Melalui Permainan Lompat Cermin Untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(2), 145-158.
Sunanto, J. (2006). Penelitian dengan Subyek Tunggal. Bandung: UPI Press.
Taufan, J., Ardisal, & Damri. (2013). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif Bagi Anak Cerebral Palsy di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif.
Taufan, J., Ardisal, A., Damri, D., & Arise, A. (2018). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif bagi Anak dengan Hambatan Fisik dan Motorik. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 2(2), 19-24.
Wadyastuti, F. (2015). Upaya Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Melalui Permainan Lompat Katak Kelompok B 1 di RA An-Nisa 2 Dulang Wonokerso Kedawung Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Wijayanto, A. T. (2014). Model-Model Pembelajaran Gerak Dasar Loncat Melalui Permainan Loncat Katak Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Kadengan 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun 2013. ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 3(1), 855–862.
Dwanita, Z., Malik, E. A., & Ismaryati, I. (2014). Meningkatkan Potensi Gerak Kasar Anak Tunadaksa Ringan Melalui Pendekatan Bermain. Jurnal Rehabilitasi dan Remediasi, 23(1). 39–49.
Iskandar. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
Olsson, L. (2016). Children with mild intellectual disability and their families – needs for support , service utilisation and experiences of support. Thesis.
Purwanto, N. (2013). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
Rahmawati, S. W. (2012). Penanganan anak tunagrahita (Mental Retardation) dalam Program Pendidikan Khusus. Jurnal Psiko Utama, 1(1), 1–23.
Samsudin. (2008). Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Prenada Media Group.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Suharnoko, F., & Firmansyah, G. (2018). Pengembangan Model Pembelajaran Melompat Melalui Permainan Lompat Cermin Untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(2), 145-158.
Sunanto, J. (2006). Penelitian dengan Subyek Tunggal. Bandung: UPI Press.
Taufan, J., Ardisal, & Damri. (2013). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif Bagi Anak Cerebral Palsy di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif.
Taufan, J., Ardisal, A., Damri, D., & Arise, A. (2018). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif bagi Anak dengan Hambatan Fisik dan Motorik. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 2(2), 19-24.
Wadyastuti, F. (2015). Upaya Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Melalui Permainan Lompat Katak Kelompok B 1 di RA An-Nisa 2 Dulang Wonokerso Kedawung Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Wijayanto, A. T. (2014). Model-Model Pembelajaran Gerak Dasar Loncat Melalui Permainan Loncat Katak Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Kadengan 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun 2013. ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 3(1), 855–862.
Downloads
Published
2020-12-09
Issue
Section
Articles