Negotiating Women’s Agency in Marriage Choice: A Case Study of Muslim Society in Kerinci

  • Jepri Purwanto Institut Agama Islam Negeri Kerinci
  • Widiya Yul Institut agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci
  • Afridawati Afridawati Institut Agama Islam Negeri Kerinci
  • Yasni Efyanti Institut Agama Islam Negeri Kerinci
  • Prayudi Rahmatullah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Keywords: Arranged Marriage, Marital Harmony, Women’s Agency, Kerinci Society

Abstract

Arranged marriages remain significant in Muslim Kerinci society, where cultural traditions and Islamic values shape family life. This study explores the factors sustaining marital harmony and how women negotiate agency within family expectations and religious norms. Using a qualitative approach with in-depth interviews involving community leaders, scholars, and couples in Air Hangat Barat District, the research highlights the interplay between structural norms and individual choices. Findings show that shared religious values, moderation in household management, tolerance of shortcomings, supportive parental roles, and affection rooted in Islamic teachings are key to harmonious families. While cultural and religious frameworks function as structural constraints, women exercise agency by negotiating their roles and influencing marital outcomes. The study’s novelty lies in integrating Islamic perspectives with sociological and gender theories to explain how tradition, faith, and agency interact to sustain arranged marriages in contemporary Muslim contexts.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adjeng Rizka Suwarnoputri, H. S. N., Putri, N. N. H., Nasution, A. S., & Syahrul, K. (2024). Analisis pemahaman mahasiswa terhadap konsep kesiapan pernikahan. Jurnal Pendidikan Keluarga, 10(1), 45–60.

Akbar Endarto, I. (2022). Analisis potensi implementasi metaverse pada media edukasi interaktif. Jurnal Barik, 4(1), 37–51. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/JDKV/

Akhtar, N., Pervez, A., & Batool, I. (2017). Interpersonal problems in arranged and love marriages. International Journal of Psychology and Behavioral Sciences, 7(2), 55–62. https://www.researchgate.net/publication/331935773

Al-Qurthubi. (2019). Tafsir al-Qurthubi (Vol. 1). Diwan Press. https://archive.org/details/tafsir-qurthubi/

Kamaria, A. (2021). Implementasi kebijakan penataan dan mutasi guru Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Administrasi Publik, 13(2), 101–110.

Ardi, M. Z., Shuhufi, N. H., & Hasballah Thaib, Z. bin. (2024). Konsep perjodohan melalui biro jodoh online di era modern (Studi analisis sosiologis dan kaidah darurah). Rayah Al-Islam, 8(4), 2449–2468. https://doi.org/10.37274/rais.v8i4.1218

Chrisantus, R. W., William, Y. K. H., & Resi, D. S. (2023). Penerapan metode simple additive weighting (SAW) dalam perancangan aplikasi pemilihan pasangan berbasis web. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, 5(2), 77–86.

Connell, R. W. (1987). Gender and power: Society, the person and sexual politics. Stanford University Press.

Damanhuri. (2016). Diskusi hadis tentang kedudukan perempuan. Jurnal Studi Islam, 4(1), 33–45.

Sivik, D. N. (2024). Wawancara keterwakilan masyarakat yang mengalami perjodohan. [Wawancara pribadi, 3 Mei 2024].

Epstein, R., Pandit, M., & Thakar, M. (2013). How love emerges in arranged marriages: Two cross-cultural studies. Journal of Comparative Family Studies, 43(3), 341–360. https://doi.org/10.3138/jcfs.44.3.341

Fauzan, A., Nazaliya, D., Aisyah, N., Rahmawati, Y. S., & Kaisyah, Z. (2022). Studi analisis hadis tentang menikahi wanita karena empat perkara melalui pendekatan sosiologi. Jurnal Hadis dan Sosial, 7(1), 51–63.

Finora, S., Nelli, J., & Pascasarjana Hukum Keluarga UIN Suska Riau. (2023). Mewujudkan keharmonisan dalam rumah tangga menuju keluarga sakinah dalam perspektif ulama tafsir (Qs. Al-Baqarah: 187). Al-Tafsir: Jurnal Ilmu Tafsir, 4(2), 112–123.

Ganda, P., Feminisme, P., Wadud, A., Ali, S., & Ahmad, H. (2024). Peran ganda istri dalam mensejahterakan keluarga. Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan, 10(1), 22–34.

Gusdar Taher. (2024). Wawancara keterwakilan masyarakat yang mengalami perjodohan. [Wawancara pribadi, 7 Mei 2024].

Iskandar, E. M. D. M. A. (2023). Penyesuaian pernikahan pada pasangan perjodohan. Jurnal Psikologi Keluarga, 9(2), 55–64.

Kaur, H., Kusumiati, R. Y. E., & Satya, K. (2021). Gambaran kepuasan pernikahan pada masyarakat India Punjabi di Kota Medan. Jurnal Psikologi Konseling, 19(2), 122–134.

Latifa, R. (2015). Komitmen beragama Islam memprediksi stabilitas pernikahan. Tazkiya: Journal of Psychology, 3(1), 25–35.

Panggabean, M. D., Simbolon, E. T., Tobing, R. L., Simbolon, J. W., & Sitorus, M. H. (2024). Persepsi masyarakat Batak Toba terhadap status perempuan lajang di Dusun Lumban Ratus. WISSEN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(2), 54–75. https://doi.org/10.62383/wissen.v2i2.92

Haryono, M. (2024). Wawancara alim ulama setempat. [Wawancara lapangan, 11 Juni 2024].

Mazaya, A., Laeliyah, R. D., Hami, W., & Abdurrahman, I. K. H. (2024). Kafaah dalam pernikahan untuk membentuk keharmonisan rumah tangga. Assalam: Jurnal Studi Islam, 2(1), 33–48. https://doi.org/10.51226/assalam.v3i2.62

Ulinnuha, M. (2023). Mendiskusikan konstruksi kritik tafsir: Sejarah, bentuk, landasan hukum, prinsip dan parameternya. Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, 12(1), 11–26.

Adnan, N. (2020). Penguatan fungsi keluarga dalam pendidikan pranikah melalui bimbingan perkawinan di Kantor Urusan Agama. Jurnal Bimbingan Perkawinan, 8(2), 77–89.

Nur, O., Andini, F., & Agustang, A. (2021). Sistem perjodohan anak di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Pinisi Journal of Sociology Education Review, 1(2), 44–56.

Nurhasanah, R., Saffanah, W. M., & Fauziyah, N. S. (2023). Tradisi abhekalan (pertunangan) sebagai upaya menjaga silaturahmi keluarga. Jurnal Sabbhata Yatra, 4, 33–42.

Kusumaningtyas, A. P., & Hakim, A. I. (2023). Tinder sebagai ruang jejaring baru. Jurnal Komunikasi Digital, 5(1), 88–97.

Purbasari, D., Putri, K., & Lestari, S. (2015). Pembagian peran dalam rumah tangga pada pasangan suami istri Jawa. Jurnal Penelitian Humaniora, 16(1), 22–30.

Putri, R. D., Fahadi, P. R., Kusumaningtyas, A. P., Utomo, A., & Sutopo, O. R. (2020). Navigating the future husband: Perempuan muda, negosiasi pernikahan dan perubahan sosial. Jurnal Studi Pemuda, 9(2), 90–105. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.57996

Rosyidana, E., & Sanah, A. (2023). Maqashid pernikahan dalam Al-Qur’an: Interpretasi dengan pendekatan hermeneutika teologis. Takwiluna: Jurnal Tafsir dan Pemikiran Islam, 5(3), 135–148. https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/takwiluna

Bahri, S. (2018). Pemikiran KH. Abdurrahman Wahid tentang sistem pesantren. Hale, 4(1), 12–23.

Solikhah, L., & Hanurawan, F. (2021). Komitmen pernikahan dan perjodohan perempuan usia dewasa tengah. Flourishing Journal, 1(3), 187–195. https://doi.org/10.17977/um070v1i32021p187-195

Gustiawati, S., & Lestari, N. (2016). Aktualisasi konsep kafa’ah dalam membangun keharmonisan rumah tangga. Jurnal Syariah dan Sosial, 5(2), 65–73.

Widiawati, T. R. (2024). Wawancara keterwakilan masyarakat yang mengalami perjodohan. [Wawancara pribadi, 14 Mei 2024].

Wulandari, R. (2023). Waithood: Tren penundaan pernikahan pada perempuan di Sulawesi Selatan. Emik: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Sosial, 3(1), 12–21. https://tirto.id/waithood-mengapa-jomblo-usia-30-an-kini-jadi-fenomena-global-dd5V

Liddinillah, Y., Baihaqi, Y., & Al-Arif, M. Y. (2024). Kondisi mental anak pascapernikahan-kembali ibu tunggal: Tinjauan Maqashid Syariah. Qiyas: Jurnal Syariah dan Tafsir, 22(2), 2654–3559. https://doi.org/10.32694/qst.v22i2.4360

Mulyati, Y. (2020). Perjodohan secara paksa perspektif hukum Islam. Jurnal Hukum Islam, 6(2), 50–62.

Khummaini, Y., & Ma, S. (2019). Jodoh dan perjodohan santri Jamaah Tabligh di Pesantren Temboro. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 23(1), 88–98.

Zuliana, N., & Kumala, A. (2020). Efek sabar dan syukur terhadap penyesuaian pernikahan. Tazkiya: Journal of Psychology, 8(2), 105–113. https://doi.org/10.15408/tazkiya.v8i2.18106

Shahih al-Bukhari. (1996). Sahih al-Bukhari (9-volume set, trans. M. Muhsin Khan). Riyadh: Dar-us-Salam.

Ibnu Katsir. (2015). Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim. Dar al-Fikr.

Ibnu ‘Asyur, M. T. (2001). Tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir (Vol. 1). Tunis: al-Dar al-Tunisiyya li al-Nashr.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. (1974). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1. Jakarta:

CROSSMARK
Published
2024-12-22
DIMENSIONS
How to Cite
Purwanto, J. ., Yul, W., Afridawati, A., Efyanti, Y., & Rahmatullah, P. . (2024). Negotiating Women’s Agency in Marriage Choice: A Case Study of Muslim Society in Kerinci. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum, 22(2), 176–192. https://doi.org/10.32694/qst.v22i2.5013